Rabu, 11 November 2009


BAMBU "Wasaka = Waja Sampai Kaputing".....

Bambu adalah tanaman yang banyak tumbuh di daerah kita, di hutan, pinggir sungai, halaman rumah, kebun, dan di banyak tempat dimana bambu itu di tanam sengaja atau...nah ini dia ...dapat tumbuh tanpa sengaja misalnya di lempar atau pas lagi dibuang walau hanya sepenggal - tentunya yang masih hidup - yang sangat berbeda dengan tanaman lainnya yang saya nilai banyak yang manja seperti juga manusia. Banyak tanaman yang sudah ditanam dan dirawat dengan susah payah dengan segala macam pupuk baik organik maupun anorganik tetap saja tidak menjamin apakah karena hama & penyakit ataukah karena panas walau hanya beberapa minggu....dah layu, terkulai, dan....mati...ganti lagi....mati lagi...apalagi jika terbakar....he he he... tapi bambu heii....coba saja, saya sudah pengalaman....kecuali dibongkar bongkolnya semua dengan buldozer seperti yang terjadi baru-baru ini di samping masijid al baytar untuk keperluan pembangunan lokasi sekretariat masjid, maka sang bambu kuning "wasaka" harus rela di bongkar abisssss.....yahhh...apa boleh buat deh...

Oleh karena itu saya sangat menyukai tanaman ini karena daya tahannya yang luar biasa selain kegunaan yang bermacam-macam.

Sebenarnya selain bambu ada tanaman lain yang menurut saya cukup "perkasa" meskipun kecil dan lemah yaitu rumput teki yang dulu banyak tumbuh di halaman sekitar pekarangan rumah. Ternyata kalau anda cermat perhatikanlah, si lemah yang perkasa ini mampu tumbuh walaupun pelan di antara aspal di tepi jalan wahh...apa tidak perkasa...hayooo...kalau tidak percaya coba aja...hehehe

Tanaman "perkasa" lainnya adalah ilalang, coba lihat dan rasakan berjalan di atas tanah/gunung yang baru terbakar tidak lama kemudian pasti tumbuh tanaman baru di antara arang yang tersisa. Waktu kecil saya sering mencobanya berjalan dengan tidak pakai sandal/sepatu pasti kaki akan tertusuk (bahasa saya waktu kecil tacucuk "butuh" ilalang) tunas muda ilalang dan di jamin pasti luka dan berdarah....hiiii..tapi dengan pengalaman itu saya punya kiatnya agar tidak tecucuk utuh ilalang....bagaimana hehehe...belajar dulu...sambil mencoba....

Maka tidak ada salahnya seperti yang sudah pernah saya sarankan kepada Bapak Gubernur H.Rudy Ariffin, dan beliau merespon positif entahlah di jajaran bawahnya. Tanaman ini dapat kita coba untuk membantu reboisasi hutan di Kalimantan Selatan yang selalu gagal karena terbakar dan terbakar.....kalau ini yang menjadi alasan SKPD hutan dan solusinya belum jelas kapan atau bagamana....? ya.....bagi yang ragu coba dulu lah dalam areal yang terbatas....
itu kalau mau....intinya mau mencoba...hehehe....

Terlepas dari alenia terakhir, yang pasti saya sangat menyukai ketiga tanaman tersebut karena keperkasaannya dan saya beri istilah untuk bambu si "wasaka"....hehehehe.....s
eperti P.Antasari si pahlawan "haram manyarah dengan Belanda", dan Demang Lehman walau digantung tetap tidak menyerah dengan Belanda (dan Bumi Selamat Martapura masih ada menjadi saksi bisu).......

Maka meskipun tidak ada bandingnya semangat kedua pahlawan berdarah banjar itu apalagi dengan analog ketiga jenis tanaman perkasa yang saya tuturkan di atas, namun apakah saya tidak malu atau bagi generasi muda Banjar yang tergugah untuk menjadikannya sebagai bahan pelajaran dengan berpikir "hanya" apalah artinya tanaman bambu, rumput teki, dan ilalang?.......Allahu Akbar...


1 komentar:

  1. Adakah manusia yang meragukan kelebihan, kekuatan, kemampuan, daya tahan, si perkasa tanaman bambu, rumput teki dan ilalang?....

    BalasHapus

Terima kasih atas komentar anda......